Puisi-Puisi Mahmud Jauhari Ali
Puisi 1:
Hijaunya Indonesia
Bola-bola bening kehidupan menghempaskan diri di kehijauan
Segar menyeruak dari kalbuku melihat bumi tanpa kimia
Sejuk terdengar di telinga oleh hembusan air yang menyapa kulit
Akankah keindahan ini pudar oleh ambisi
Ataukah terjaga oleh kesejukan hati kita yang semakin dewasa
Puisi 2:
Kita Seharusnya Malu
Melintas di hadapan kita tanpa kata
Seakan mereka malu menyapa
Benda-benda itu pun punya susila
Mereka dibuang begitu hina tanpa rasa
Mereka malu harus larut dalam hanyutnya diri kita di tempat yang tak seharusnya
Seharusnya kita yang malu pada pengguna sungai
Dan malu pada mereka yang terbuang
Puisi 3:
Asap
Bau gambut dibakar, bukan terbakar
Melumpuhkan udara segar yang merdeka
Sekeliling dikepung asap jahat perusak paru
Mata berair menatap mereka
Asap panas bercampur bau tak bersahabat menghujamkan ribuan tusukan
Teganya dikau membakar semak beralas gambut!
Tak sadarkah dikau dengan dampak dari asapmu itu
Demi ego, demi kesenangan sesaat, sesama menjadi penderita asap
Puisi 4:
Pepohonan Rindang
Panasnya hari tertutupi selimuti kerindangan
Tanah dan rerumputan pun terasa tenang dalam balutan naung yang menawan
Anak-anak kecil bermain gembira di bawah lindungan dahan-dahan perkasa
Sungguh terheran aku jika ada perusak kerindangan ini
Kapak, gergaji, dan api harus disingkirkan jauh-jauh dari kerindangan
Biarkan pepohonan melaksanakan tugasnya menaungi alam
Puisi 5:
Jalan Kita
Kaki melangkah menyapa temannya
Roda berputar menjumpai temannya
Kini sebagian teman mereka tergolek sakit tak berdaya
Batu-batu pengeras teman mereka telah lepas dan berhamburan
Air pun kini menggenangi teman-teman mereka yang sakit
Kaki dan roda sedih melewati teman-teman mereka yang sedang sakit parah itu
Kaki dan roda bingung , mengapa teman-teman mereka ini sakit parah
Padahal teman-teman mereka yang lain di tempat mewah tak sakit
Kaki dan roda menemukan jawabannya
Karena teman-teman mereka yang sakit jarang sekali disapa dan dijumpai orang sakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar