Senin, 17 Maret 2008

KUMPULAN PUISI 6 MAHMUD JAUHARI ALI

Puisi-Puisi Mahmud Jauhari Ali


Puisi 1:

Kemuliaan Manusia

Berjalan tegak dengan dua kaki,
tanpa berpikir untuk memakai tangan karena takut, dan
makan pun tidak langsung dengan mulut

Oh! Sadarlah Saudara,
…kita manusia!
Kita adalah anak-anak Adam
yang dimuliakan Pencipta kita

Jangan berlaku biadab karena kesombongan!
Yakni, membunuh, merampok, dan yang sejenisnya

Ingat! Ingatlah bahwa kita manusia!
…manusia adalah mulia


Puisi 2:

Kendaraan

Perahu layar mengapung bersama ombak dan angin
Kubanyangkan begitu panjang akal manusia
Dari otak pemberian-Nya, mereka bersama angin

Bahkan,
kita dapat terbang seperti kicauan elang di angkasa
yang harus mendarat juga di tanah dan di air

Tak hanya itu Saudara!
Kita, dapat berada di atas gelinding karet berisi udara

Semua itu adalah kehendak-Nya
Diberi-Nya kita kendaraan
sebagai bukti sayang-Nya kepada kita


Puisi 3:

Nikmat

Menjulang tinggi gunung dan gedung
Dihamparkan-Nya tanah yang luas ‘tuk kita beristirahat

Begitu besar nikmat-Nya kita terima
Diberi-Nya kita rezeki yang baik-baik

Bahkan diberinya kita agama terbaik di sisi-Nya

Sungguh wajiblah kita bersyukur kepada-Nya


Puisi 4:

Malam

Terlihat menakutkan oleh mata
Entah karena redupnya cahaya di saat itu
…atau sebab yang lain?

Dingin ikut menyelimuti kulit
yang kadang tak selembut biasanya

Rasa kantuk mendera kelopak mata
Membisiklah iblis agar kita tak segera bangun

Padahal di balik itu semua terkandung kelebihan
Kelebihan berupa waktu yang utama
setelah waktu yang lima


Puisi 5:

Jiwa yang Suci

Beningnya gelas kaca di mataku
Begitu cerahnya alam pagi kala itu

Jernih mewarnai guyuran air bersih
Sangat indah terasa dan nikmat terucap
Di hadapan pandanganku semuanya itu sejuk di hati

Andai semua jiwa menjadi suci dalam warna kehidupan
Mungkin dunia akan menemui daerah tak terkata

Sungguh keberuntungan bagi pemilik jiwa yang suci
Beruntung seperti orang yang khusyuk dalam salatnya.

Tidak ada komentar: