Selasa, 06 Mei 2008

KUMPULAN PUISI 8 MAHMUD JAUHARI ALI

Kumpulan Puisi 8 Mahmud Jauhari Ali

Puisi 1:
Secuil Jiwa yang Gundah


Hampa menyelimuti ruang kalbuku
Gersang melanda pikiranku

Sejumlah masalah menderaku
Aku lunglai dalam dekapan iblis

Sempat membisik suara sesat
Dari teligaku menusuk tajam ke hati

Hari kulalui dengan isakan tangis yang dalam
Isakan tangis yang menemani perjalananku

Namun, aku yakin Penciptaku sayang kepada-Ku
Pengharapan pun masih terbentang

Puisi 2:
Melanjutkan Perjuangan


1945…,
langkah awal bangsa ini menempuh jalan baru
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Pembangunan mulai digalakkan
Berbagai sektor dibangkitkan

Kini, dapatkah kita seperti para pejuang?
Angkat senjata melawan ketidakbenaran dan ketidakadilan?
dan mengisi kemerdekaan ini dengan benar

Jangan! Jangan! Jangan!
Jangan isi kemerdekaan dengan ketidakbenaran

Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan kebenaran
juga keadilan menuju kemakmuran dan kesejahteraan

Puisi 3:
Menjadi Pemimpin


Raja, presiden, ataukah yang lain?
Apakah nama-nama itu menjadi jaminan?

Bagiku tidak!

Tidak ada gunanya nama-nama itu
jika mereka tidak mau belajar memimpin
tetap saja rakyat menderita…menderita!

terpenting jadilah pemimpin yang pemimpin
ia mampu dan bertanggung jawab
bukan untuk dirinya sendiri,
tapi untuk semua yang dipimpinnya

Puisi 4:
Belajar dengan Tekun


Ayo belajar Nak, Dik, dan Saudaraku!
Belajar adalah kewajiban bagi kita

Gunakanlah otak untuk berpikir
Berpikir dan berpikir yang baik

Otak wajib kita gunakan
Kita adalah manusia, bukan hewan!

Kita berdiri tegak, makan pun dengan tangan
Malas harus kita singkirkan jauh-jauh
Sejauh kita mampu

Bangkitlah menuju cerahnya dunia yang indah
dan akhirat yang menawan

Puisi 5:
Menapaki Lahan Hijau


Berjalan mewarisi sejumlah langkah
Giat bekerja menaiki tangga-tangga kehidupan

Berjuang meraih harapan yang indah
sebagai perwujudan cita-cita
laksana kapal layar menuju tanah impian

Menorehkan sejumlah tanda perjuangan
di antara dua pilihan, baik dan buruk

Menjalankan aktivitas yang rutin
‘Tuk menggapai warna baru yang cerah

Tidak ada komentar: