Selasa, 06 Mei 2008

KUMPULAN PUISI 9 MAHMUD JAUHARI ALI

Kumpulan Puisi 9 Mahmud Jauhari Ali

Puisi 1:
Bebatuan yang Terlepas


Kerikil dan bebatuan berserakan
Mereka siap menyakiti kaki tak beralas
atau karet yang menggelinding di atas mereka

Sudah, sudah saatnya ditata
Sungguh menyedihkan melihatnya

Bukan hanya satu, tapi lebih
Menawan ataukah membuat galau?

Jadikan mereka rekat
Serekat persaudaraan yang menawan karena indah

Puisi 2:
Menuju Kemajuan


Tinggalkan anggapan kuno
Kita hidup untuk maju
bukan untuk mundur

Biarkan masa lalu berada di masanya
Kini adalah kini yang harus kita jalani

Jadikan langkah kita maju
Walau harus mundur, jadikan mudur itu sekilas
Tuk menuju kemajuan yang bermakna dan berguna

Puisi 3:
Memberantas Kebodohan


Tekun belajar setekun kemampuan
Tak perlu memaksa diri
yang penting rutin setiap hari

Lepaskan budaya mengada-ada
Kita hidup bukan untuk bodoh
Gunakan akal!

Dengan akal kita mengenal diri sendiri
dan mengenal Tuhan

Puisi 4:
Dunia dan Akhirat


Dunia bukanlah selamanya bagi kita
tapi, bangunlah dunia seakan kita hidup selamanya

Jangan biarkan iblis melemahkan semangat hidup
Jadilah manusia yang berguna

Dunia diciptakan Tuhan bukan untuk kita diamkan!

Pandanglah akhirat sebagai lanjutan
Beribadahlah seakan esok kita akan mati

Mati bukanlah hilang
Melainkan hanya terpisah antara ruh dan jasad

Ada pertanggungjawaban kelak dari kita

Mari berusaha tuk seimbangkan antara dunia dan akhirat!
Agar kita bahagia di Jalan-Nya

Puisi 5:
Belajar Bergaul


Kadang kita bertengkar dan tak saling menyapa
Bahkan dendam sering muncul setelahnya
Oh tidak! Jangan lagi hal itu terjadi!

Mengapa?
Karena…
hal itu menjadikan kita termasuk golongan yang merugi

Mari kita saling menyapa dan berkasih sayang!
Hilangkan permusuhan dan dendam

Buatlah hidup ini menjadi senyum dan tawa yang ramah

Tidak ada komentar: